Assalamualaikum Wr.Wb
Disini saya kan menjelaskan perbedaan Static Route dan Dynamic Route
A.Pengertian Static Route
C.Referensi
Disini saya kan menjelaskan perbedaan Static Route dan Dynamic Route
A.Pengertian Static Route
- Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam forwarding table di setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan
routing statik dalam sebuah jaringan yang
kecil tentu bukanlah suatu masalah, hanya
beberapa entri yang perlu diisikan pada
forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan
bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang
jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Routing
static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access
network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok
dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.
Recursive
route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan
exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke
tujuannya.
- Keuntungan:
1) Lebih
aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing
2) Tidak
ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah
dibandingkan denga router dinamis)
3) Tidak
ada bandwidth yang digunakan di antara router.
4) Routing
statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan
akses routing ke jaringan tertentu saja.
- Kelemahan:
1) Rentan
terhadap kesalahan penulisan -lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing
2) Administrasi
harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router
dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
3) Jika
sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan
sebuah route kesemua router secara manual.
4) Routing
statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan
menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri
B.Pengertian Dynamic Routing
- Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic
router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak
menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator
hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router
mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan
pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila
jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka
perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun
berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini
didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang
kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga
didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengisian
dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router
saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan
menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak
terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-Macam dari
Routing Dinamis (Dynamic Router)
- RIP (Routing Information Protocol)
- IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
- OSPF (Open Shortest Path First)
- EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
- BGP (Border Gateway Protokol)
- Kelebihan Routing Dinamis
1.
Hanya mengenalkan alamat network yang
terhubung langsung dengan routernya.
2.
Tidak perlu mengetahui semua alamat
network yang ada.
3.
Bila terjadi penambahan suatu network
baru tidak perlu semua router mengkonfigurasi. Hanya router-router yang
berkaitan.
4.
Lebih mudah untuk mengatur network yang
besar. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak.
- Kekurangan Routing Dinamis
1.
Beban kerja router lebih berat karena
selalu memperbarui ip table pada tiap waktu tertentu.
2.
Kecepatan pengenalan network terbilang
lama karena router membroadcast ke semua router hingga ada yang cocok.
3.
Setelah konfigurasi harus menunggu
beberapa saat agar setiap router mendapat semua Alamat IP yang ada.
4.
Susah melacak permasalahan pada suatu
topologi jaringan lingkup besar.
5.
Update ARP table dibagikan ke semua
komputer, berarti mengkonsumsi - butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila
terjadi down -bandwith jalur ditentukan oleh sistem, bukan admin.C.Referensi
- http://netman-networking.blogspot.co.id/2015/10/perbedaan-routing-static-dan-routing.html
Komentar
Posting Komentar