Langsung ke konten utama

User Datagram Protocol (UDP)

Assalamualaikum Wr.Wb
Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang User Datagram Protocol (UDP)
A.Pengertian
  • UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Protokol ini didefinisikan dalam RFC 768
B.Latar belakang
  • Di Transport Layer terdapat 2 Protokol,TCP/IP dan UDP.
C.Maksud dan Tujuan

  • Mengetahui dan Memahami apa itu UDP  
D.Hasil yang diharapkan
  • Mengerti UDP dan bisa membedakan dengan TCP/IP
E.Alat dan bahan
  • PC
  • Internet
F.Jangka waktu pelaksanaan
  • 45 menit
G.Tahap pelaksanaan

    Karakteristik UDP

  • UDP memiliki karakteristik-karakteristik berikut:
      • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak bertukar informasi.
      • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
      • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
      • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
  • UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:
      • UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
      • UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
      • UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
     Penggunaan UDP
  • UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
      • Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.
      • Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
      • Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).
      • Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.
     UDP Message
  • UDP, berbeda dengan TCP yang memiliki satuan paket data yang disebut dengan segmen, melakukan pengepakan terhadap data ke dalam pesan-pesan UDP (UDP Messages). Sebuah pesan UDP berisi header UDP dan akan dikirimkan ke protokol lapisan selanjutnya (lapisan internetwork) setelah mengepaknya menjadi datagram IP. Enkapsulasi terhadap pesan-pesan UDP oleh protokol IP dilakukan dengan menambahkan header IP dengan protokol IP nomor 17 (0x11). Pesan UDP dapat memiliki besar maksimum 65507 byte: 65535 (216)-20 (ukuran terkecil dari header IP)-8 (ukuran dari header UDP) byte. Datagram IP yang dihasilkan dari proses enkapsulasi tersebut, akan dienkapsulasi kembali dengan menggunakan header dan trailer protokol lapisan Network Interface yang digunakan oleh host tersebut. Dalam header IP dari sebuah pesan UDP, field Source IP Address akan diset ke antarmuka host yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan; sementara field Destination IP Address akan diset ke alamat IP unicast dari sebuah host tertentu, alamat IP broadcast, atau alamat IP multicast.
     
     Header UDP
  • Header UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap, seperti tersebutkan dalam tabel berikut.

  • Field

    Panjang

    Keterangan
    Source Port
    16 bit (2 byte)
    Digunakan untuk mengidentifikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan pesan UDP yang bersangkutan. Penggunaan field ini adalah opsional, dan jika tidak digunakan, akan diset ke angka 0. Beberapa protokol lapisan aplikasi dapat menggunakan nilai field ini dari pesan UDP yang masuk sebagai nilai field port tujuan (Destination Port, lihat baris selanjutnya) sebagai balasan untuk pesan tersebut.
    Destination Port
    16 bit (2 byte)
    Digunakan untuk mengidentifikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menjadi tujuan pesan UDP yang bersangkutan. Dengan menggunakan kombinasi antara alamat IP dengan nilai dari field ini untuk membuat sebuah alamat yang signifikan untuk mengidentifikasikan proses yang berjalan dalam sebuah host tertentu yang dituju oleh pesan UDP yang bersangkutan.
    Length
    16 bit (2 byte)
    Digunakan untuk mengindikasikan panjang pesan UDP (pesan UDP ditambah dengan header UDP) dalam satuan byte. Ukuran paling kecil adalah 8 byte (ukuran header UDP, ketika tidak ada isi pesan UDP), dan ukuran paling besar adalah 65515 bytes (65535 [216] -20 [ukuran header protokol IP]). Panjang maksimum aktual dari pesan UDP akan disesuaikan dengan menggunakan nilai Maximum Transmission Unit (MTU) dari saluran di mana pesan UDP dikirimkan. Field ini bersifat redundan (terulang-ulang). Panjang pesan UDP dapat dihitung dari field Length dalam header UDP dan field IP Header Length dalam header IP.
    Checksum
    16 bit (2 byte)
    Berisi informasi pengecekan integritas dari pesan UDP yang dikirimkan (header UDP dan pesan UDP). Penggunaan field ini adalah opsional. Jika tidak digunakan, field ini akan bernilai 0.
     Port 
  • Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas.


  • Nomor Port UDP

    Di GUnakan Oleh
    53
    Domain Name System (DNS) Name Query
    67
    BOOTP client (Dynamic Host Configuration Protocol [DHCP])
    68
    BOOTP server (DHCP)
    69
    Trivial File Transfer Protocol (TFTP)
    137
    NetBIOS Name Service
    138
    NetBIOS Datagram Service
    161
    Simple Network Management Protocol (SNMP)
    445
    Server Message Block (SMB)
    520
    Routing Information Protocol (RIP)
    1812/1813
    Remote Authentication Dial-In User Service (RADIUS)
    Kekurangan UDP

    1. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.
    2. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi pada protokol TCP.
    3. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar.
H.Kesimpulan
  • UDP berbeda dengan TCP/IP.UDP memiliki kelebihan dan kelemahan
I.Referensi
  • https://id.wikipedia.org/wiki/User_Datagram_Protocol 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enkapsulasi dan Dekapsulasi

 Assalamualikum Wr.Wb Disini saya akan menjelaskan sedikit mengenai Enkapsulasi dan Dekapsulasi A.Pengertian Enkapsulasi adalah metode merancang protokol komunikasi modular di mana fungsi logis terpisah dalam jaringan disarikan dari struktur dasarnya oleh inklusi atau informasi yang tersembunyi di dalam objek tingkat yang lebih tinggi. Decapsulation adalah proses pembukaan data yang dienkapsulasi yang biasanya dikirim dalam bentuk paket melalui jaringan komunikasi. Ini dapat didefinisikan secara harfiah sebagai proses membuka kapsul, yang, dalam kasus ini, mengacu pada data yang dienkapsulasi atau dibungkus. B.Latar belakang Sebelum mengirim data,data terlebih dahulu dibungkus(dienkapsulasi).Dan setelah diterima,maka data akan dibuka(didekapsulasi) C.Maksud dan Tujuan Mempermudah pengiriman data yang terstruktur D.Hasil yang diharapkan Mengerti proses pengiriman dan penerimaan data E.Alat dan Bahan PC Internet F.Jangka waktu pelaksanaan 15 menit G.Tahap p

Jenis-Jenis Action Firewal Filter Rulesl di MikroTik

Assalamualikum Wr.Wb Disini saya akan menjelaskan tentang jenis-jenis action firewall filter rules di Mikrotik A.Pengertian Firewall adalah suatu sistem yang dirancang untuk mencegah akses yang tidak diinginkan dari atau ke dalam suatu jaringan internal. B.Jenis-jenisn Action Firewall Filter Rules Accept : paket diterima dan tidak melanjutkan membaca baris berikutnya Drop : menolak paket secara diam-diam (tidak mengirimkan pesan penolakan ICMP)  Reject : menolak paket dan mengirimkan pesan penolakan ICMP Jump : melompat ke chain lain yang ditentukan oleh nilai parameter jump-target Tarpit : menolak, tetapi tetap menjaga TCP connection yang masuk (membalas dengan SYN/ACK untuk paket TCP SYN yang masuk) Passthrough : mengabaikan rule ini dan menuju ke rule selanjutnya log : menambahkan informasi paket data ke log  C.Kesimpulan Banyak action yang ditwarkan oleh MikroTik.Penggunaan action sesuai kebutuhan dan keinginan D.Referensi https://mikrotikindo.blogspot.co.i

Perbedaan Simplex,Half-Duplex,Full-Duplex

Assalamualaikum Wr.Wb Disini saya akan menjelaskan sedikit perbedaan Simplex,Half-Duplex,Full Duplex Simplex Simplex, juga disebut searah, adalah, satu satu arah transmisi. Sebuah contoh dari transmisi simplex adalah sinyal yang dikirimkan dari sebuah stasiun TV ke TV rumah Anda. Half-Duplex Ketika data mengalir dalam satu arah pada satu waktu, ini dikenal sebagai half-duplex. Dengan half-duplex, saluran komunikasi memungkinkan bolak transmisi dalam dua arah, tapi tidak di kedua arah secara bersamaan. Radio dua arah, seperti polisi atau komunikasi darurat radio mobile, bekerja dengan setengah-duplex transmisi. Ketika Anda menekan tombol pada mikrofon untuk mengirimkan, Anda tidak bisa mendengar orang di ujung lainnya. Jika orang di kedua ujungnya mencoba berbicara pada saat yang sama, transmisi tidak akan melalui. Full-Duplex Ketika data mengalir dalam dua arah pada saat yang sama, diketahui sebagai full-duplex. Meskipun data mengalir dalam dua arah, bandwidth diu